علموا أولادكم فإنهم خلقوا لزمان غير زمانكم
Artinya : “Didiklah anak-anakmu, karena sesungguhnya mereka diciptakan untuk sebuah zaman yang zaman itu berbeda dengan zamanmu”.Kutipan ucapan Imam Ali yang merupakan tuntutan menjadi guru masa depan tersebut sesungguhnya ada yang lebih lengkap, yaitu :
علموا أولادكم غير ما علمتم، فإنهم خلقوا لزمان غير زمانكم
Artinya : “Didiklah anak-anakmu dengan sesuatu yang berbeda dari
apa yang sudah kamu ketahui, karena sesungguhnya mereka diciptakan untuk
sebuah zaman yang zaman itu berbeda dengan zamanmu”.Keadua kutipan di atas jika diartikan secara bebas dan dalam kontek pendidikan maka berarti “Wahai para guru, didik dan persiapkanlah anak didikmu dengan ilmu yang berbeda dengan ilmumu saat ini. Karena sesungguhnya mereka dicptakan untuk masa depan yang berbeda dengan zamanmu sekarang”
Kita para guru tentu tidak dapat mengelak dari tugas yang hebat ini karena substansi pendidikan adalah memang demikian. Yaitu mempersiapkan anak-anak didik kita untuk hidup sesuai masanya. Apa yang kita berikan hari ini kepada mereka bukanlah untuk bekal hidup mereka hari ini, melainkan bekal hidup mereka kelak setelah mereka dewasa. Maka dari itu, guru harus benar-benar menjadi guru masa depan bagi para siswanya.
Dalam kontek menjadi guru masa depan ini maka kita harus benar-benar kompeten dan menguasai hal-hal yang dibutuhkan demi mempersiapkan anak didik agar benar-benar survive pada masanya. Kesalahan proses pendidikan hari ini maka sama halnya kita telah membunuh segala macam potensi yang dimiliki anak didik untuk bekal hidupnya ketika mereka benar-benar tiba waktunya.
Menjadi guru masa depan memang tidak mudah. Ada banyak hal yang harus mendukung untuk terbentuknya sosok guru yang mampu mempersiapkan anak didik sehingga bisa survive pada saat mereka dewasa dan tiba waktunya mengambil alih zaman.
Pertama, dari sudut guru itu sendiri. Untuk bisa menjadi guru masa depan maka kita harus mempersiapkan diri sebaik-baiknya. Tidak mungkin kita hanya tampil apa adanya. Guru harus bisa menggali banyak hal untuk diberikan kepada anak didiknya. Apa yang diberikan kepada anak didik adalah sesuatu yang berguna di waktu yang akan datang. Sangat tidak tepat jika yang diberikan adalah untuk menjawab hari ini sementara mereka berada dalam tantangan hidup di waktu yang akan datang.
Kreatif, inovatif, inspiratif, berpikiran maju dan visioner adalah beberapa hal di antara banyak hal lainnya yang diperlukan untuk menjadi guru masa depan.
Kedua, dari sudut kurikulum. Ibarat kereta api, kurikulum merupakan rel kereta pendidikan. Kearah mana pendidikan berjalan sangat tergantung kepada kearah mana rel menghantarkan gerbong-gerbong pendidikan tersebut. Oleh karenanya, kurikulum seharusnya disusun dan dirumuskan dengan cermat dan dipersiapkan untuk menjawab masa depan. Kurikulum pendidikan seharusnya tidak sekedar memberikan daftar materi pelajaran, melainkan juga merumuskan bagaimana mempersiapkan para anak didik mampu membawa Indonesia menjadi lebih baik di setiap waktunya.
Guru dan kurikulum harus benar-benar dapat memacu tumbuh kembangnya kemampuan anak didik mengeksplor semua potensi yang dimiliki hingga batas maksimal.
Di samping kedua hal diatas, tentu masih ada hal-hal lain yang diperlukan guna mempersiapkan anak didik sebagai generasi penerus bangsa. Sarana dan prasarana yang memadai mutlak diperlukan. Laboratorium dan perpustakaan harus bisa menjadi media bagi siswa untuk mengembangkan diri.
Maju terus guru Indonesia. Bekali diri kita dengan elemen-elemen yang diperlukan untuk menjadi guru masa depan bagi anak didik kita.
Jika Anda hendak menambahkan konten, silahkan ditulis dalam form komentar yang ada di bawah artikel Menjadi Guru Masa Depan ini.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar